Jumat, 25 Desember 2015

Bahaya Perusakan Aqidah di balik Peringatan Natal Bersama dan Tahun Baru

 

Dalam sepekan ini, mengemuka kembali seruan-seruan untuk mengucapkan selamat natal atau bahkan ikut berpartisipasi dalam perayaan natal baik hadir dalam perayaan di gereja, atau menjadi panitia dalam perayaan natal bersama, dsb. Bahkan sebagian tokoh mencontohkan langsung dengan menghadiri atau menjadi panitia perayaan natal bersama.
Dibalik seruan natal bersama, dsb, disengaja atau tidak, ada pesan jahat. Ketika berpartisipasi dalam natal bersama, dsb itu dianggap sebagai wujud toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Seolah dengan mudah bisa disimpulkan, bahwa yang tidak ikut atau bahkan menolaknya, adalah orang yang tidak toleran dan tidak mau rukun dengan umat agama lain. Tentu kesimpulan seperti itu terlalu menyederhanakan masalah.


hukum muslim Merayakan Natal
hukum merayakan natal maupun perayaan keagamaan umat lain bagi seorang muslim sebenarnya sudah jelas yaitu haram. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
Dan orang-orang yang tidak menghadiri/menyaksikan az-zûr, dan apabila mereka melewati al-laghwu(perbuatan dan perkataan yang tidak berguna), mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (QS al-Furqan [25]: 72).
Mayoritas mufassir, memaknai kata az-zûr di sini adalah syirik (Imam asy-Syaukani, Fath al-Qadîr, iv/89). Sementara Abu ‘Aliyah, Thawus, Muhammad bin Sirrin, adh-Dhahhak, ar-Rabi’ bin Anas, dan lainnya, memaknai az-zûr itu adalah hari raya kaum Musyrik (Imam Ibnu Katsir, Tafsîr Ibnu Katsîr, iii/1346).
Sedangkan kata lâ yasyhadûna, menurut jumhur ulama‘ bermakna  yahdhurûna az-zûr -tidak menghadirinya- (Imam asy-Syaukani, Fath al-Qadîr, iv/89). Makna inilah yang lebih tepat sesuai dengan konteks kalimat ayat tersebut, sebab frase Allah menyatakan (artinya): “dan apabila mereka melewati al-laghwu (perbuatan dan perkataan yang tidak berguna), mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS al-Furqan [25]: 72).
Dengan demikian, keseluruhan ayat ini memberikan pengertian bahwa mereka tidak menghadiri az-zûr. Dan jika mereka melewatinya, maka mereka segera melaluinya, dan tidak mau terkotori sedikit pun oleh nya (lihat Imam Ibnu Katsir, Tafsîr Ibnu Katsîr, juz 3, hal. 1346).
Berdasarkan ayat ini, banyak fuqaha’ yang menyatakan haramnya menghadiri perayaan hari raya kaum kafir. Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Kaum muslim telah diharamkan untuk merayakan hari raya orang-orang Yahudi dan Nasrani. ” (Ibnu Tamiyyah, Iqtidhâ’ ash-Shirâth al-Mustaqîm, hal.201).
Anas ra menceritakan bahwa ketika Rasulullah saw datang ke Madinah, mereka memiliki dua hari raya yang mereka rayakan -hari Nayruz dan Mihrajan- maka beliau pun bersabda:
« قَدْ أَبْدَلَكُمْ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا : يَوْمَ اْلأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ »
Sungguh Allah SWT telah mengganti dua hari itu dengan dua hari yang lebih baik yaitu Idul Adha dan idulFithri (HR. Abu Dawud dan an-Nasa’i dengan sanad yang shahih).
Mengomentari hadis ini, di dalam Faydh al-Qadîr (iv/551) disebutkan: “di dalamnya terdapat dalil bahwa mengagungkan hari Nairuz dan al-Mihrajan dan semisalnya -yakni hari raya kaum kafir- adalah terlarang”. Ibn Hajar al-‘Ashqalani juga mengomentari, “darinya diistinbath terlarangnya bergembira di hari-hari raya kaum musyrik dan menyerupai mereka. Bahkan syaikh al-Kabir Abu Hafash an-Nasafi dari Hanafiyah sampai mengatakan : “siapa saja yang menghadiahkan sebutir telur kepada orang musyrik pada hari raya mereka itu sebagai pengagungan terhadap hari itu maka dia telah kafir kepada Allah SWT” (Fath al-Bari, 2/442).
Imam Baihaqiy telah menuturkan sebuah riwayat dengan sanad shahih dari ‘Atha’ bin Dinar, bahwa Umar ra pernah berkata:
لَا تَعَلَّمُوا رَطَانَةَ الْأَعَاجِمِ وَلَا تَدْخُلُوا عَلَى الْمُشْرِكِينَ فِي كَنَائِسِهِمْ يَوْمَ عِيدِهِمْ فَإِنَّ السُّخْطَ يَنْزِلُ عَلَيْهِمْ
Janganlah kalian mempelajari jargon-jargon orang-orang Ajam. Janganlah kalian memasuki kaum Musyrik di gereja-gereja pada hari raya mereka. Sesungguhnya murka Allah SWT akan turun kepada mereka.
Imam Baihaqi menyatakan, “Jika kaum muslim diharamkan memasuki gereja, apalagi merayakan hari raya mereka.” (Ibnu Tamiyyah, Iqtidhâ’ ash-Shirâth al-Mustaqîm, hal.201). Tidak ada seorang sahabat pun yang mengingkari larangan Umar tersebut. Hal itu menunjukkan para sahabat bersepakat, haram terlibat dalam perayaan hari raya kaum kafir.
Begitulah, Islam telah melarang umatnya melibatkan diri di dalam perayaan hari raya orang-orang kafir, apapun bentuknya. Melibatkan diri di sini mencakup perbuatan: mengucapkan selamat, hadir di jalan-jalan untuk menyaksikan atau melihat perayaan orang kafir, mengirim kartu selamat, dan lain sebagainya. Adapun perayaan hari raya orang kafir di sini mencakup seluruh perayaan hari raya, perayaan orang suci mereka, dan semua hal yang berkaitan dengan hari perayaan orang-orang kafir (musyrik maupun ahlul kitab).
Hal yang sama juga berlaku pada perayaan tahun baru masehi. Perayaan tahun baru Masehi secara khusus memang sangat erat dengan hari raya kaum kafir. Peringatan tahun baru sudah dimulai sejak 45 SM pada masa kaisar Julius Caesar. Januari dipilih menjadi bulan pertama diantaranya karena dikaitkan dengan nama dewa Janus. Umat Kristen akhirnya ikut merayakannya. Berdasarkan keputusan Konsili Tours tahun 567 umatKristen ikut merayakan Tahun Baru dan mereka mengadakan puasa khusus serta ekaristi. Lalu pada tahun 1582 M, Paus Gregorius XIII mengubah Perayaan Tahun Baru Umat Kristen dari tanggal 25 Maret menjadi 1 Januari. Sejak saat itu, umat Kristen di seluruh dunia merayakan Tahun Baru mereka pada tanggal 1 Januari.
Bahaya Pluralisme dan Sinkritisme
Umat Islam harus mewaspadai seruan-seruan yang mangajak merayakan atau mengucapkan selamat natal dan tahun baru. Sebab dibalik seruan itu ada bahaya besar yang bisa mengancam aqidah umat Islam. Seruan berpartisipasi dalam perayaan natal, tidak lain adalah kampanye ide pluralisme. Paham kufur yang mengajarkan kebenaran semua agama-agama di dunia. Bagi penganut ajaran pluralisme, tidak ada kebenaran mutlak. Semua agama dianggap benar. Itu berarti, umat muslim harus menerima kebenaran ajaran umat lain, termasuk menerima paham trinitas dan ketuhanan Yesus.
Seruan itu juga merupakan propaganda sinkretisme, pencampuradukan ajaran agama-agama. Spirit sinkretisme adalah mengkompromikan hal-hal yang bertentangan. Dalam konteks Natal bersama dan tahun baru, sinkretisme tampak jelas dalam seruan berpartisipasi merayakan Natal dan tahun baru, termasuk mengucapkan selamat Natal. Padahal dalam Islam batasan iman dan kafir, batasan halal dan haram adalah sangat jelas. Tidak boleh dikompromikan !
Paham pluralisme dan ajaran sinkretisme adalah paham yang sesat dan haram bagi kaum muslimin untuk mengambilnya dan menyerukannya. Allah SWT telah menetapkan bahwa satu-satunya agama yang Dia ridhai dan benar adalah Islam. Selain Islam tidak Allah ridhai dan merupakan agama yang batil (lihat QS Ali Imran [3]: 19).Dengan tegas Allah SWT berfirman:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi (QS Ali Imran [3]:85).
Allah SWT dengan tegas dan qath’i menyatakan bahwa Dia tidak beranak atau pun diperanakkan (QS al-Ikhlash [111]: 3). Jadi jelas ajaran trinitas Kristen merupakan ajaran syirik, menyekutukan Allah. Maka Allah SWT dengan qath’i menghukumi orang yang meyakini ajaran trinitas adalah kafir (QS al-Maidah [5]: 73). Allah pun tegas menyatakan orang kafir termasuk di dalamnya ahlul kitab (Yahudi dan Nashrani) akan dijebloskan ke neraka Jahannam dan mereka adalah seburuk-buruk makhluk (QS al-Bayyinah [98]: 6).
Perlu kita renungkan, bagaimana mungkin umat justru diminta tolong menolong dalam seruan dan perayaan kesyirikan yang benar-benar dimurkai Allah SWT ? Atau memberi selamat atas perayaan kelahiran Yesus yang mereka anggap sebagai tuhan, perkara yang sangat benci Allah SWT?
Wahai Kaum muslim
Sungguh amat berbahaya bila hari ini umat justru diseru agar menggadaikan akidahnya dengan dalih toleransi dan kerukunan umat beragama. Begitulah yang terjadi ketika hukum-hukum Allah dicampakkan. Tidak ada lagi kekuasaan berupa negara al Khilafah yang melindungi aqidah umat ini. Islam dan ajarannya serta umatIslam terus dijadikan sasaran.
Perlu kita tegaskan, mengucapkan atau merayakan natal dan tahun baru tidak ada hubungannya dengan kerukunan umat beragama. Sesungguhnya kerukunan umat beragama bukan berarti dengan cara mengorbankanaqidah umat Islam. Dalam Islam tidak ada paksaan terhadap orang kafir untuk memeluk agama Islam, mereka juga boleh beribadah , keselamatan dan kesejahteraan mereka sebagai ahlul dzimmah pun dilindungi dan dijamin. Mereka tidak boleh didzolimi. Meskipun demikian, dalam masalah aqidahIslam dengan tegas menyatakan bahwa agama mereka adalah kafir dan ajaran agama mereka adalah sesat .
Mudah-mudahan ke depan kita makin gigih menjelaskan Islam. Menyerukan syariah dan Khilafah, sehinggaIslam benar-benar bisa terwujud secara nyata dalam kehidupan. Sebab hanya dengan syariah dan Khilafahlah,aqidah umat Islam terjaga sekaligus menjamin kesejahteraan dan keamanan umat manusia baik muslim maupun orang-orang kafir. Wallâh a’lam bi ash-shawâb[]
[Al Islam 587]

UNDANGAN : HADIRI TABLIGH AKBAR TETAP SEKOLAH DI MUSIM DINGIN DI PEKANBARU




Bismillah.
Assalaamu’alaikum wrwb.
Mengundang kaum Muslimin seluruhnya, khususnya di Provinsi Riau‪#‎Pekanbaru‬
Hadiri tabligh akbar “Tetap Sekolah Di Musim Dingin” Membantu anak- anak Palestina dan Suriah menghadapi musim dingin 2015-2016.
Bersama :
1. Ustadz Abu Fatiah Al Adnani (Penulis buku seri akhir zaman, praktisi dakwah nasional)
2. Ustadz Dudi Abu Yahya, Lc (Relawan kemanusiaan Indonesia untuk Suriah)
#Pekanbaru
Jum’at (malam sabtu), 25 Desember 2015
Pukul 19:30 WIB ba’da isya s.d selesai (Isya berjamaah)
Di Masjid Gunung Merah SAS
(Jln. Wahid Hasyim, Pekanbaru)

Kamis, 24 Desember 2015

Live Report Maulid Nabi Muhammad saw 1437 H

Alhamdulillaahi Rabbil 'Aalamiin..

  Kata yang pantas terucap dari lisan seorang mukmin yang tidak luput dari dosa dan silaf.Pada malam ini curahan ilmu bertebaran dari seorang da'i yang tak pernah lelah dalam menyampaikan risallah nabinya, beliaulah Ustadz.Edi Azhar,S.Ag,M.Pdi yang biasa dipanggil Kang Edi Azhar dalam penyampaian materi Meneladani Nabi Muhammad saw. dalam Kehidupan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.1437 H di Masjid Al-Islamiyah.


  Antusias sangat ditunjukkan oleh para jamaah yang hadir dari lingkungan Masjid Al-Islamiyah & Musholla Al-Jabbar.

  Hakikat peneladanan akhlak dan tingkah laku Nabi saw. tergambar jelas oleh jamaah yang hadir dalam penyampaian Kang Edi Azhar.

  Majelis yang mulia ini turut dihadiri oleh Bapak Ketua RW 18 Kel.Tangkerang Timur Bpk.Heri Santoso dan direspon baik oleh beliau dalam penyampaian sambutannya. Dalam sambutannya tersebut beliau turut memberikan pertanyaan kepada Ustadz yang hadir saat itu.

  Elemen yang melatarbelakangi jalannya acara ini dikomandoi oleh segenap Panitia Remaja-Remaji Masjid Al-Islamiyah mulai dari pemasangan umbul-umbul yang memberikan kesan semarak,pemasangan spanduk,pengisi acara,panitia konsumsi,serta bersih-bersih selepas acara.

  Semoga dengan semangat rekan-rekan Remaja Masjid Al-Islamiyah akan selalu terbentuk silah ukhuwah yang terus merajut persaudaraan..

Aamiin..Allaahumma Aamiin..

 Berikut ini dokumentasi Maulid Nabi 1437 H:




Selasa, 22 Desember 2015

Satu Buku, Satu Jendela Ilmu




  Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu,seorang hamba Allah (العبد الله) mendonasikan dua buah buku berjudul "Apa itu Syi'ah-Penjelasan Kesesatan Syi'ah dalam Masalah-Masalah Pokok, Disertai Bantahan Tentang Keyakinannya"  yang diterbitkan oleh Pustaka Ibnu Umar.

  Buku adalah sumber ilmu yang akan menjadikan para pembacanya tercerahkan oleh informasi-informasi yang ada didalamnya,fakta-fakta,opini,serta pengalaman-pengalaman yang akan menunggangi pembacanya dalam berbuat dan mengambil keputusan.

  Bagi para remaja khususnya, dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada di zaman sekarang ini membuat remaja semakin melupakan akan pentingnya buku dengan asumsi bahwa "semua informasi sudah tersajikan di dunia maya".Padahal, dengan semakin besarnya pula virus-virus 3F (Food,Fun,Fashion) ala barat yang gencar dihembuskan lewat dunia maya, akan semakin menyulitkan para remaja untuk mendapatkan informasi yang menjadikan diri mereka pribadi yang positif,pribadi yang menghantarkan mereka untuk mendapatkan Ridho Allah melalui media maya tersebut.

  Mari kita giatkan kembali semangat membaca buku agar lahir ilmuan-ilmuan muslim yang akan membawa perubahan bagi segenap umat manusia dengan kiat "satu buku, satu jendela ilmu".
  Awali hari dengan saling berbagi ilmu,
Semakin banyak ilmu syar'i yang kita tebar
Semakin banyak pahala yang akan kita tuai
Semakin banyak kesempatan untuk
Melahirkan ilmuan selanjutnya,
                                                       Awali hari dengan saling berbagi ilmu,  
                                                     Semakin banyak buku yang anda donasikan
                                                     Semakin banyak kesempatan untuk
                                                     Melahirkan ilmuan selanjutnya,
                                                     Satu buku, satu jendela ilmu.
                                                     --Perpustakaan Al-Islamiyah--

Senin, 07 Desember 2015

Sayembara Menulis


"Sayembara Menulis"
Artikel 
@ Blogger  
~ remajamasjidalislamiyah.blogspot.co.id

Syarat Ketentuan:
1. Artikel menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saja/ kompilasi bahasa
    Indonesia dan modern "gaul" saja.
2. Naskah harus karya asli, bukan jiplakan atau terjemahan dan belum pernah
    dipublikasikan. Boleh disadur dari beberapa referensi.
3. Tema Artikel yang bisa dipilih :
  - Perkembangan Remaja di era modernisasi dan solusi islam terhadap arus globalisasi
  - Bagaimana sikap Remaja Islam terhadap Natal & Tahun Baru Masehi
4. Artikel terdiri dari 900-1500 character dikirim ke alamat email
    remajamasjid . alislamiyah@yahoo.com (menyertakan nama dan nomor handphone).
5. Batas akhir pengiriman tanggal 21 Des 2015
6. Pemenang akan diumumkan pada acara Maulid Nabi 23 Des 2015
7. 5 karya terbaik akan mendapatkan 1 paket goodie bag (bermacam isi) dan voucher

    pulsa.  
#Untuk seluruh anggota RAMAI. ^_^

Minggu, 06 Desember 2015

PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID



PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID
- Sebab banyak orang kaya raya tidak sanggup mengerjakannya. jangankan sehari lima waktu, bahkan banyak pula yang seminggu sekali pun terlupa. tidak jarang pula seumur hidup tidak pernah singgah kesana.

PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID
- karena orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu menemukannya. walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke universitas Eropa juga Amerika, dapat melangkahkan kaki Ke Jepang dan Korea dengan semangat yang membara. namun kemesjid tetap saja perjalanan yang tidak mampu mereka tempuh walau telah bertitel S3.

PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID
- karena para pemuda kuat dan bertubuh sehat yang mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan Merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke mesjid. alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berucap tidak nyaman dicap alim.

PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID
- maka berbahagialah dirimu nak bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki di mesjid. karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain perjalananmu ke mesjid.

- Biar kuberi tahu rahasia kepadamu, sejatinya perjalananmu ke mesjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu. dan itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabbnya.

PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID
- maka lakukanlah walau engkau harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Rabbmu.

Jumat, 04 Desember 2015

Pembangunan Kubah Baru

Alhamdulillah
Membangun masjid, memakmurkan dan menyediakan untuk orang-orang shalat termasuk amal  yang  utama. Allah akan memberikan kepadanya pahala nan agung. Ia termasuk shadaqah jariyah yang pahalanya berlanjut hingga seseorang telah meninggal dunia.

Allah berfirman:
 إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ  (سورة التوبة: 18)

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS At-Taubah: 18)

Nabi  sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ  (رواه البخاري، رقم 450،  ومسلم، رقم 533، من حديث عثمان رضي الله عنه)
“Barangsiapa yang membangun masjid, maka Allah akan bangunkan baginya semisalnya di surga.” (HR. Bukhari, 450 dan Muslim, 533 dari Hadits Utsman radhiallahu’anhu)

Berikut ini adalah material elemen pembangunan kubah yang sudah berjalan dua minggu di Masjid Al-Islamiyah.

Mudah-mudahan dengan digiatkannya pembangunan ini semakin menyemarakkan masjid sebagai sentral perkembangan islam.. aamiin..




Selasa, 24 November 2015

Bedah Buku " 30 Jurus Mengubah Nasib "

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb


Yuk ikuti bedah buku " 30 Jurus Mengubah Nasib "
 

Bersama :
 

Prof.Dr.Ing.Fahmi Amhar
(Dosen dan juga Aktivis Dakwah)
 

Dr. Anaspuri
( Dosen Univ.Islam Riau )


 Ahad/29 Nov'15
Tempat Auditorium FKIP Ged.C Univ.Islam Riau


Kontribusi 10.000
Dapat iLmu, Sertifikat, Snack, dan Dorprize buku 30 Jurus Mengubah Nasib bg yg excelent 😀

Penyelenggara :
HTI Chapter Univ.Islam Riau
Cakram FKIP Univ.Islam Riau
Forsei FE Univ.Islam Riau

Hadiri dan Ramiakan Tabligh Akbar "Tolak Syiah" di Universitas Riau

Bismillah.
Assalaamu’alaikum wrwb.
Hadirilah Tabligh Akbar Universitas Riau Tolak Syiah
“Ancaman Syiah Terhadap Agama & Kedaulatan NKRI”

Hari/ Tanggal : Sabtu siang/ 28 November 2015

Pukul : 12.30 WIB (Zuhur Berjamaah)

Di Masjid Arfa’unnas, Universitas Riau (Panam – Pekanbaru)

Bersama pemateri:

1. Ustadz H. Abdul Somad, Lc. MA (Ulama Riau, Komisi Fatwa MUI Prov. Riau)

2. Ustadz Roni Candra, S.Pd.I (Peneliti aliran sesat)

“Juga akan diadakan penggalangan dana untuk muslim Palestina dan Suriah”

Kegiatan ini ditaja oleh:
UKMI Ar Royan Univertias Riau

Didukung oleh :
Universitas Riau, Berbagai Lembaga Mahasiswa Universitas Riau, Idea Enterprise, ODOJ, MPI Riau, Masjid Al Falah DM, Formula, BKPRMI, Fodamara, Rumah Zakat, KAMMI, Rumah Dakwah Riau, Hizbut Tahrir Riau, BIRRU, FSRMM dan lain- lain

Galeri Ramadhan Fair 1436 H



Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah serta merupakan sarana yang paling istimewa untuk meningkatkan amal sholeh dengan merajut ukhuwah islamiyah.
Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat bagi kami Remaja Masjid Al-Islamiyah dalam menjalin silaturahim antar adik-adik dan remaja-remaji masjid di lingkungan RW 18 ini dengan kegiatan-kegiatan perlombaan islami yang tidak hanya mengasah kemampuan dan juga wawasan adik-adik dan remaja-remaji di lingkungan RW 18, namun juga akan meningkatkan amal ibadah kita di bulan Ramadhan yang merupakan bulan dilipat gandakannya pahala atas perbuatan-perbuatan ma’ruf yang kita lakukan. Oleh karena itu, Remaja Masjid Al-Islamiyah berinisiatif menyemarakkan bulan Ramadhan ini dengan kegiatan-kegiatan Perlombaan Islami yang menambah nilai guna pribadi adik-adik dan remaja/remaji dengan pribadi yang berakhlakul karimah, mempunyai wawasan yang tinggi , kreatif dan inovatif serta menjadi pribadi yang muda, mulia, dan dirindu syurga.
Adapun kegiatan perlombaan ini bertujuan sebagai berikut:
1.    Meningkatkan motivasi para remaja-remaji untuk memperlajari dan lebih mendalami agama.
2.    Membangun karakter bangsa dengan penanaman nilai islami melalui lomba-lomba yang bernilai keagamaan.
3.    Membina tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan sesama remaja-remaji islam.
4.    Mewujudkan tujuan Remaja Masjid Al-Islamiyah dalam memberdayakan pelajar remaja-remaji pada umumnya.
5.    Membangun kepedulian para remaja-remaji pada umumnya terhadap kondisi daerah serta nilai-nilai religius pada bulan suci Ramadhan

  Kegiatan perlombaan islami yang diadakan ini diberi temaMembangun Karakter Generasi Muda dengan Mempererat Persaudaraan melalui Hikmah Bulan Suci Ramadhan". Perlombaan ini diadakan pada hari Sabtu, 20 Juni 2015 - Sabtu, 27 Juni 2015 bertempat di Masjid Al-Islamiyah.
  Adapun perlombaan-perlombaan yang diusung dalam Ramadhan Fair 1436 H tersebut adalah : Lomba MTQ, Cerdas Cermat, Pidato Islami, Adzan, Bacaan Sholat Fardhu, Fashion Show Busana Muslim & Muslimah.
  Dan adapun puncak dari seluruh rangkaian perlombaan Ramadhan Fair 1436 H tersebut adalah pada malam pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah lomba yang juga bertepatan dengan Peringatan Nuzulul Qur'an 1436 H di Masjid Al-Islamiyah.

Berikut ini adalah dokumentasi rangkaian Ramadhan Fair 1436 H :