Rabu, 27 Januari 2016

Selagi Muda, Ibadah..



   Masa muda adalah masa dimana jiwa dan raga masih sehat-sehat. Pada masa ini, semua organ tubuh kita masih berfungsi normal. Mata kita, telinga kita dan organ tubuh lainnya masih berfungsi normal tanpa ada gangguan. Oleh karena itu, masa ini dapat kita katakan sebagai masa fit atau masa kuat.
Perlu dicatat, bahwa masa muda perlahan akan kita tinggalkan. Setiap kali waktu kita bertambah, maka masa muda perlahan meninggalkan kita. Dan suatu saat nanti, masa muda (masa kuat) akan berubah menjadi masa tua.
   Masa tua tentu berbeda dengan masa muda. Kalau masa muda dapat dikatakan sebagai masa kuat, maka masa tua dapat kita katakan masa lemah. Pada masa ini, semua organ tubuh kita perlahan sudah tidak berfungsi normal. Penglihatan sudah agak rabun, telinga sudah sulit mendengar dan organ tubuh lainnya tidak berfungsi normal seperti pada masa muda.

Muda, berprestasi
   Menyadari hal tersebut, tentu tak patut bila kita hanya merenungi saja masa muda kita. Lebih tak patut lagi, bila masa muda kita justru kita habiskan untuk foya-foya dan maksiat. Masa muda harusnya kita isi dengan prestasi. Mumpung masih muda, isi dengan belajar sungguh-sungguh, kaji islam dengan bener. Dengan begitu, masa muda kita tidak sia-sia, tapi barokah!
Melihat kondisi pemuda jaman sekarang ini, kita dapat menyimpulkan bahwa sangat sedikit dari mereka yang menghabiskan masa mudanya untuk belajar islam dan memperjuangkan islam. Yang justru banyak ialah mereka yang habiskan masa muda untuk maksiat. Begitu banyak kita lihat pemuda yang menghabiskan waktu malamnya di tempat hiburan seperti karaokean dan diskotik. Sementara pemuda yang datang ke mesjid dapat kita hitung saking sedikitnya.
Parahnya, terkadang ada pemuda yang menganggap bahwa pemuda yang hidupnya diisi untuk ibadah adalah pemuda kolot dan kampungan. Pemuda yang seperti ini tidak menyadari bahwa Allah menciptakannya di dunia tidak untuk yang lain, melainkan hanya untuk beribadah kepada-Nya. Allah swt berfirman:

“Tidaklah kuciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku” (Qs. Adzariyat : 56)

   Pemuda yang hebat adalah pemuda yang mengisi masa mudanya untuk beribadah kepada-Nya. Namun, pemuda yang begini pada jaman sekarang sangat langka. Dari ribuan pemuda, mungkin hanya ada satu yang bisa kita temukan.
Pemuda yang hebat bukanlah pemuda yang setiap malam datang ke tempat hiburan. Bukanpula mereka yang banyak pacarnya. Bukan pula mereka yang menghafal ribuan lirik lagu. Tapi pemuda yang hebat adalah mereka yang menghabiskan waktunya untuk ibadah kepada-Nya.
Pemuda hebat selalu mengisi masa kuatnya untuk mencari ilmu, menambah tsaqofah islamnya serta membagikan ilmunya pada orang lain. Setiap hari, ia selalu berdakwah, menulis artikel islami, dan menebarkan manfaat bagi banyak orang. Pemuda yang seperti inilah yang nanti akan dinaungi oleh Allah disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Dari Abu Hurairah yang disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw pernah bersabda:

“Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah dibawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu Pemimpin yang adil; Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya….”

Selagi muda, ibadah!
    Menyadari bahwa masa muda adalah masa kuat, harusnya kita mulai berbenah diri untuk memanfaatkan masa muda sebaik mungkin untuk ibadah. Janganlah kita manfaatkan masa terbaik kita ini untuk berfoya-foya dan maksiat. Selagi muda, ibadahlah! Berikan masa terbaik kita untuk Allah, karena Allah hanya menerima yang baik-baik. Rasulullah saw pernah bersabda:

Sesungguhnya Allah itu Mahabaik. Dia hanya menerima yang baik-baik saja”(HR Muslim, at-Tirmidzi dan Ahmad)

   Jadi, Allah hanya menerima yang baik-baik. Allah tidak akan menerima sesuatu yang lebih layak ditolak ketimbang diterima. Dalam berinfak misalnya, Allah melarang kita untuk memilih yang buruk untuk diinfakkan. Allah swt berfirman:

Janganlah kalian memilih yang buruk untuk kalian infakkan”(QS. Al-Baqarah[2]: 267)

   Demikian pula dengan masa muda kita. Kita harus memberikan waktu terbaik kita, masa kuat kita untuk Allah swt. Maka, infakkanlah masa mudamu untuk perjuangkan agama Allah. Hanya dengan memperjuangkan agama Allahlah kita insya Allah akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi-Nya. Amin!

   Kalau sudah mendapatkan kedudukan tinggi di sisi-Nya, maka Dia akan memberikan kita apa yang dijanjikan-Nya. Itulah Surga, dimana kenikmatan yang sangat luar biasa ada di dalamnya. Dibandingkan dengan surga, kenikmatan dunia tidak ada apa-apanya, melainkan hanya seperti air yang menempel di jari kita tatkala dicelupkan ke laut. Sedangkan laut yang luas itu, itulah ibarat kenikmatan surga. Jadi, dunia tak ada apa-apanya dibandingkan surga.

   Untuk mendapatkan kenikmatan surga tersebut, tentu bukan dengan foya-foya apalagi maksiat. Tapi untuk mendapatkannya, kita harus taat pada-Nya. Jalankan segala perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya. Insya Allah, Surga akan kita akan mendapatkannya.
Terakhir, sebelum saya tutup artikel ini, saya ingin mengutip firman Allah swt dalam Al-qur’an. Dalam Al-qur’an, Allah swt berfirman:

“- Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (‘Āli `Imrān :133 )

   Jadi, Allah memerintahkan kita untuk bersegera untuk beribadah. Disini, Allah melarang kita untuk menunda-nunda untuk beribadah. Maka selagi muda, ibadahlah!wallahu a’lam bish shawab.[]
Referensi:
Dr. Najih Ibrahim.Pesan-pesan penggugah untuk pengemban dakwah.2011. Bogor: Al Azhar Press
Hizbut Tahrir.Pilar-pilar pengokoh nafsiyah Islamiyah.2012.Jakarta: HTI Press
Ditulis oleh : Hardi Jofandu, Pelajar SMAN 10 KENDARI